Sejarah Wisata Medis

Sejarah Wisata Medis

Meskipun istilah Wisata Medis dan Perjalanan Medis relatif baru, gagasan bepergian ke luar negara sendiri untuk alasan medis/kesehatan telah ada selama ribuan tahun. Namun, sejarah modern hanya berumur 30-40 tahun.

tahun 1980an dan 1990an

Ketika biaya perawatan kesehatan mulai meningkat, sebagian kecil pasien Amerika mulai melakukan perjalanan ke selatan ke Amerika Tengah untuk perawatan kecil, seperti perawatan gigi.

Pada tahun 1994 Joint Commission International (JCI) dibentuk untuk mengatur dan menstandardisasi fasilitas Wisata Medis.

Akhir tahun 1990-an

Setelah Krisis Keuangan Asia tahun 1997, pemerintah mengambil tindakan untuk mempromosikan pariwisata secara besar-besaran di kawasan ini dan melemahnya mata uang membuat kawasan ini semakin menarik bagi orang asing. Hal ini termasuk layanan kesehatan, dimana perawatan dan prosedur ditawarkan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan rumah sakit di negara-negara Barat. Thailand dengan cepat menjadi negara tujuan operasi plastik berbiaya rendah.

Awal tahun 2000an

Reputasi Wisata Medis meningkat seiring dengan bertambahnya fasilitas di SE. Asia dan Amerika Latin meraih akreditasi JCI. Thailand dan Singapura memimpin.

Pada tahun 2006, diperkirakan lebih dari 150.000 orang Amerika melakukan perjalanan ke Asia dan Amerika Latin untuk mendapatkan perawatan medis.

2007 dan seterusnya

Ketika fasilitas kesehatan meningkatkan layanan dan penawaran mereka di luar prosedur kosmetik dan gigi, tingkat pertumbuhan eksponensial telah terlihat selama 10 tahun terakhir. Dengan ratusan fasilitas terakreditasi JCI di seluruh dunia, status Wisata Medis terus berkembang. Pada tahun 2018, diperkirakan 14-16 juta pasien bepergian ke luar negeri untuk berobat, dan jumlah ini terus bertambah dari tahun ke tahun.